Jumat, 11 Desember 2015

Sejarah Singkat Minuman Tradisional Bajigur Hanjuang

Sejarah Singkat Minuman Tradisional Bajigur HanjuangSejarah Singkat Minuman Tradisional Bajigur Hanjuang. Saat ini bandrek hanjuang produksi CV Cihanjuang Inti Teknik (Cintek) Cimahi dapat dengan mudah diperoleh dan dinikmati. Selain di toko oleh-oleh, warung, toserba, ataupun jaringan perdagangan ritel seperti alfamart dan pasar modern carefour, produk UKM unggulan ini bisa dibeli. Kalaupun masih mau yang lebih mudah, tanpa harus beranjak keluar dari rumah atau kantor Anda dapat memesannya di penjual online yang salah satunya adalah hanjuang.com.
Guna lebih mengenalkan produk ini secara lebih luas, maka tak ada salahnya kami akan coba jelaskan proses pembuatan dan sejarah bandrek-bajigur hanjuang ini darimana dimulai dan bagaimana ke depannya. Cintek  sebagai produsen minuman tradisional sebelumnya dikenal juga sebagai tempat pembuatan turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Turbin PTLMH umumnya digunakan untuk pembangkitan listrik mikro hidro sebagai penerangan di daerah-daerah terpencil yang masih belum tersentuh oleh jaringan listrik PLN.
bandrek-bajigur hanjuangMinuman tradisional khas masyarakat Jawa Barat sebenarnya memiliki banyak pilihan, namun satu diantara yang populer dan digemari dari dulu hingga sekarang adalah bandrek dan bajigur. Cintek mengembangkan produk minuman tradisional mulai dari tahun 2000. Awal mulanya adalah dari pengembangan teknologi mikrohidro untuk pemberdayaan masyarakat yaitu dengan mengelola industri agrobisnis dengan bahan dasar yang ada di sekitar kita. Pada saat itu dibuatlah “Bandrek” dan “Bajigur” dengan merek dagang “Hanjuang” dalam bentuk serbuk yang siap seduh.
Seiring berjalannya waktu, dengan promosi yang terus dilakukan, inovasi produk yang unik, kemasan yang praktis, dan melakukan proses sertifikasi produk halal, produk-produk hanjuang ini semakin hari semakin diterima oleh pasar. Terbukti dengan semakin berkembangnya kapasitas produksi dan meningkatnya permintaan konsumen akan produk ini. Pemerintah dan instansi pun khususnya Pemerintah Kota Cimahi terhadap produk lokal ini mendapatkan dukungan dengan bantuan promosi pada event-event pameran regional dan nasional. Hasilnya pun beragam penghargaan telah diraih oleh CV Cintek, diantaranya :
Produk makanan dan Minuman dengan kemasan terbaik pada Pekan Raya Produk Unggulan Koperasi dan UKM tingkat Nasional, Agustus 2004.
Penghargaan Gubernur Jawa Barat sebagai pengusaha makanan dan minuman tradisional pada Pameran Gelar Produk Unggulan III KUKM se-Jawa Barat, Juli 2004
Penghargaan UKM Pangan Award 2010 pada ajang Trade Expo Indonesia ke-25 di Jakarta, Oktober 2010
Kini, dengan kapasitas produksi lebih dari 50.000 kemasan sachet per hari, bandrek-bajigur hanjuang ini telah beredar luas hingga ke luar Jawa Barat, mulai dari Aceh, Medan, Pekanbaru, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bontang, Balikpapan, Samarinda, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Cintek memiliki konsep untuk mengintegrasikan berbagai pihak dalam proses produksi produknya. Pemberdayaan masyarakat mulai dari pemasok bahan baku. Setiap tahun, Cihanjuang Inti Teknik memasok sekitar 100 ton jahe dari Lampung. Sementara itu, untuk gula aren, mereka mendapat pasokan  dari para petani binaan di wilayah Sukabumi Selatan. Pada proses produksi Cintek sudah memiliki sendiri mesin pengolah bahan baku menjadi produk bahan jadi dan salah untuk proses pengemasan akhir dilakukan proses outsourcing yaitu dengan melibatkan ibu-ibu di sekitar pabrik yang tergabung dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

http://www.hanjuang.com/Sejarah-Singkat-Minuman-Tradisional-Bajigur-Hanjuang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar